JAKARTA, KARSASRIWIJAYA — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Presiden Republik Federasi Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, menyaksikan penandatanganan dan pertukaran sejumlah memorandum of understanding (MoU) serta nota kesepahaman antara kedua negara di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10/2025).
Penandatanganan ini menjadi bagian dari rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Lula da Silva ke Indonesia, yang menandai babak baru peningkatan hubungan bilateral menuju kemitraan strategis yang lebih komprehensif dan saling menguntungkan.
“Hari ini kita menandatangani empat persetujuan dan kesepahaman yang penting. Sejak pertemuan terakhir pada Juli, kini dalam dua bulan kita sudah mencapai kemajuan besar. Saya yakin ke depan akan ada capaian yang lebih baik,” ujar Presiden Prabowo dalam pertemuan bilateral.
Empat Kesepahaman Strategis Pemerintah
Empat dokumen kerja sama yang ditandatangani antarinstansi pemerintah mencakup berbagai sektor prioritas, yaitu:
- Energi dan Pertambangan — MoU antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI dengan Kementerian Pertambangan dan Energi Brasil.
- Sains, Teknologi, dan Inovasi — MoU antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi Brasil.
- Pertanian dan Karantina — MoU antara Badan Karantina Indonesia dengan Kementerian Pertanian dan Peternakan Brasil mengenai kerja sama tindakan sanitari dan fitosanitari.
- Statistik dan Data — Nota kesepahaman antara Badan Pusat Statistik (BPS) dengan Institut Geografi dan Statistik Brasil terkait kerja sama bidang statistik.
Sinergi Dunia Usaha
Selain antarinstansi pemerintah, kunjungan kenegaraan ini juga membuka ruang kerja sama baru di tingkat dunia usaha. Sejumlah MoU antara pelaku bisnis kedua negara turut ditandatangani sebagai langkah awal penjajakan peluang strategis lintas sektor, antara lain:
- PT Danantara Investment Management (Persero) dengan JBS N.V. untuk penjajakan dan negosiasi rencana transaksi investasi.
- PT PLN (Persero) dengan J&F S.A. Brasil mengenai studi pengembangan pembangkit listrik tenaga air guna mendukung transisi energi di Indonesia.
- PT Pertamina (Persero) dengan Fluxus Holding S.A. untuk eksplorasi peluang kerja sama sektor energi.
- Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dengan Brazilian Trade and Investment Promotion Agency (APEX) untuk promosi dan penguatan hubungan dagang kedua negara.
Penandatanganan seluruh dokumen tersebut disaksikan langsung oleh delegasi resmi kedua negara dalam suasana hangat dan penuh semangat kerja sama. Momentum ini menegaskan komitmen Indonesia dan Brasil dalam memperdalam kemitraan strategis serta memperkuat posisi keduanya dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di tingkat global.
dilansir dari : setkab.go.id
