banner 728x250

Sumpah Ketua DPRD Sumsel di Atas Al-Quran, Aspirasi Mahasiswa Siap Dibawa ke Jakarta

Ketua DPRD SUMSEL Andie Dinialdie Bersama Wakil Ketua DPRD Sumsel Nopianto, Raden Gempita, Ilyas Panji, Serta Sejumlah Perwakilan Fraksi Turut Hadir Mendampingi Menemui Ribuan Massa Aksi Damai, 1/9/2025

PALEMBANG, KARSASRIWIJAYA – Ribuan mahasiswa bersama elemen masyarakat menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Sumatera Selatan, Senin (1/9/2025). Aksi yang sempat diwarnai kewaspadaan terhadap potensi provokasi itu akhirnya berlangsung aman, tertib, dan damai.

Ketegangan mencair setelah Ketua DPRD Sumsel, Andie Dinialdie, menemui langsung para demonstran. Ia berjanji menindaklanjuti seluruh tuntutan massa ke pemerintah pusat.

Aksi yang dimulai sejak siang hari berakhir sekitar pukul 15.50 WIB. Ribuan mahasiswa dari berbagai BEM se-Sumatera Selatan, termasuk Presiden Mahasiswa Unsri Pasha Fazillah Afap, membubarkan diri dengan tertib setelah tuntutan mereka diterima. Tidak ada kericuhan yang terjadi selama maupun setelah aksi.

Komitmen DPRD Sumsel

Dalam dialog dengan massa, Andie Dinialdie—politisi Golkar—bahkan bersumpah di atas Al-Quran untuk memenuhi dan meneruskan aspirasi mahasiswa. Ia mengapresiasi aksi damai tersebut dan menegaskan Sumsel tetap berada dalam kondisi “zero konflik”.

“Semua tuntutan akan kami sampaikan ke pusat. Terima kasih kepada aparat yang menjaga jalannya aksi hingga lancar. Kami berharap semua bisa pulang dengan tertib setelah menyampaikan aspirasi ke DPRD,” ujar Andie dari atas mobil komando.

Wakil Ketua DPRD Sumsel Nopianto, Raden Gempita, Ilyas Panji, serta sejumlah perwakilan fraksi turut hadir mendampingi. Mereka menegaskan dukungan penuh DPRD terhadap tuntutan mahasiswa.

Poin-Poin Tuntutan Mahasiswa

Presiden Mahasiswa Unsri, Pasha Fazillah Afap, menyampaikan beberapa tuntutan utama yang telah disepakati bersama DPRD Sumsel untuk diteruskan ke pemerintah pusat, antara lain:

  • Dukungan terhadap RUU Perampasan Aset.
  • Reformasi calon anggota DPR dan Polri.
  • Pencabutan surat KPI terkait larangan di media massa.
  • Evaluasi program MBG.
  • Pembatalan kenaikan tunjangan DPR.
  • Pembebasan massa aksi yang masih ditahan polisi.
  • Penindakan tegas terhadap aparat yang bersikap represif.

Pengamanan Ketat

Aksi ini mendapat pengawalan ribuan aparat kepolisian dan TNI yang dilengkapi kendaraan taktis, ambulans, hingga mobil pemadam kebakaran. Seluruh rangkaian berjalan kondusif tanpa insiden berarti.

Keberhasilan aksi damai ini menjadi bukti bahwa aspirasi rakyat dapat disampaikan secara tertib dan tetap mendapatkan respons dari wakil rakyat di daerah.

Dilansir dari : sumaterapos.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *